Senyum merekah itu tersungging dari bibir yang memerah
Lantaran bibirnya penuh dengan darah
Darah yang timbul dari hangatnya kasih sayang
Bukan darah yang timbul dari permusuhan
Aku akan bahagia jika senyum itu terus tersimpul
Menjadi antologi puisi jiwa yang terus mengepul
Hanya senyum itu mungkin yang mampu membuatku bersiul
Lantaran gembira tiada terkara
Mudah-mudahan saja akan seperti harapan
Cita-cita dan mimpi yang menjadi keinginan
Ingin hidup
Ingin bahagia
Ingin bersama
Ingin menjadi kesatuan yang bersatu lewat persahabatan
Ya, mungkin itu saja harapanku
Aku hanya mengharapkan kasing sayang itu datang
Datang dengan alami tanpa ada paksaan
Aku pun tak ingin semua berakhir dengan menyakitkan
Karena hal yang menyakitkan
Adalah berpisah dari yang disayang.
ya to?
Muhammad Ali Murtadlo, Kamis, 20 Desember 2012
Lantaran bibirnya penuh dengan darah
Darah yang timbul dari hangatnya kasih sayang
Bukan darah yang timbul dari permusuhan
Aku akan bahagia jika senyum itu terus tersimpul
Menjadi antologi puisi jiwa yang terus mengepul
Hanya senyum itu mungkin yang mampu membuatku bersiul
Lantaran gembira tiada terkara
Mudah-mudahan saja akan seperti harapan
Cita-cita dan mimpi yang menjadi keinginan
Ingin hidup
Ingin bahagia
Ingin bersama
Ingin menjadi kesatuan yang bersatu lewat persahabatan
Ya, mungkin itu saja harapanku
Aku hanya mengharapkan kasing sayang itu datang
Datang dengan alami tanpa ada paksaan
Aku pun tak ingin semua berakhir dengan menyakitkan
Karena hal yang menyakitkan
Adalah berpisah dari yang disayang.
ya to?
Muhammad Ali Murtadlo, Kamis, 20 Desember 2012
0 komentar:
Posting Komentar