Rona wajah itu kembali datang
Menghampiri hati yang riang
Mengajak pergi entah kemana
Beranjak dari dunia nyata
Tentu, Aku masih ingat waktu
Seakan dunia milik berdua
Tak terpisahkan, sampai akhir pearadaban sirna
Merogoh kelamnya hidup yang tak tentu arah
Menyebar kesegala penjuru arah
Memang, semua hanya semu
Tak sejelas bintang-bintang malam
Merangsang mata berkilauan
Menatap kesedihan nan kegelapan
Yang tak tahu kapan cahaya itu datang.
Apakah semu itu abadi?
Yang jelas tidak
Karena yang abadi hanya Satu
Tuhan pencipta alam
Surabaya, 250512
Menghampiri hati yang riang
Mengajak pergi entah kemana
Beranjak dari dunia nyata
Tentu, Aku masih ingat waktu
Seakan dunia milik berdua
Tak terpisahkan, sampai akhir pearadaban sirna
Merogoh kelamnya hidup yang tak tentu arah
Menyebar kesegala penjuru arah
Memang, semua hanya semu
Tak sejelas bintang-bintang malam
Merangsang mata berkilauan
Menatap kesedihan nan kegelapan
Yang tak tahu kapan cahaya itu datang.
Apakah semu itu abadi?
Yang jelas tidak
Karena yang abadi hanya Satu
Tuhan pencipta alam
Surabaya, 250512
0 komentar:
Posting Komentar